Republik Liberia adalah sebuah negara di pesisir barat Afrika yang berbatasan dengan Sierra Leone, Guinea, dan Pantai Gading. Baru-baru ini Liberia dilanda dua perang beradik-berkakak (1989–1996 dan 1999–2003) yang mengakibatkan ratusan ribu warganya mengungsi sekaligus menghancurkan ekonomi Liberia.
Bersamaan dengan Ethiopia, Liberia adalah salah satu dari dua negara modern di Sub-Sahara Afrika tanpa berakar di kolonisasi Eropa Afrika. Berawal pada tahun 1820, wilayah itu dijajah oleh penduduk kulit hitam dari Amerika Serikat, beberapa besar dari mereka diberi keleluasaan dari seorang budak. Imigran ini membangun negara baru dengan bantuan dari Warga Kolonisasi Amerika, sebuah organisasi swasta yang percaya bahwa bekas budak hendak memiliki kebebasan yang semakin besar dan kesetaraan di Afrika. Tawanan Afrika diberi keleluasaan dari kapal budak tetapi bukan dikirim ke negara asal mereka. Pada tahun 1847, berdirilah sebuah negara bernama Republik Liberia, serta membangun sebuah pemerintahan dengan meniru pemerintahan dari Amerika Serikat dengan beribukota di Monrovia sesudah James Monroe, presiden kelima Amerika Serikat dan seorang pendukung terkemuka dari kolonisasi. Para kolonis, yang dikenal menjadi Americo-Liberia, memimpin sektor politik dan ekonomi negara.
Negara ini mulai modern pada tahun 1940-an menyusul investasi dari Amerika Serikat selama Perang Dunia II dan liberalisasi ekonomi di bawah Presiden William Tubman. Liberia adalah bagian pendiri PBB dan Organisasi Persatuan Afrika. Sebuah kudeta militer menggulingkan kepemimpinan Americo-Liberia pada tahun 1980, menandai awal ketidakstabilan politik dan ekonomi dan menjadi dua kali perang sipil berulang-ulang yang menewaskan sekitar 250.000 penduduk dan menghancurkan perekonomian negara. Sebuah perjanjian damai pada tahun 2003 menyebabkan pemilu yang demokratis pada tahun 2005. Hari ini, Liberia baru saja memulihkan diri dari perang beradik-berkakak dan pergolakan ekonominya mereka, tetapi sekitar 85% dari warga hidup di bawah garis kemiskinan internasional.
Hubungan Diplomasi & Militer
Tingkatan Bersenjata Liberia didirikan pada tahun 1908. Hubungan Diplomasi Liberia ditangani oleh beragam kementerian babak pemerintahan.
Ekonomi
Ekonomi Liberia sangat bergantung kepada ekspor bijih besi. Sebelum 1990 Liberia juga mengekspor karet. Perang beradik-berkakak yang panjang telah menghancurkan banyak infrastruktur negara, dan Liberia sangat tergantung kepada bantuan luar negeri. Pada 2005 negara ini memiliki tingkat pengangguran 85%, terburuk di dunia.
Infrastruktur
Pengetahuan & Teknologi
Telekomunikasi
Di Liberia, terdapat enam surat kabar utama dan 45% dari populasi memiliki telepon selular.
Transportasi
Di Liberia terdapat moda transportasi seperti kereta api, pelabuhan, jalan raya serta bandar udara.
Energi
Di Liberia, Kementerian Pertanahan, Kementerian Pertambangan, dan Kementerian Energi di Kabinet Liberia menangani sektor energi. Pada tahun 2011, Badan Energi Pedesaan dan Terbarukan didukung oleh Bank Dunia AFREA trust fund dilakukan dalam rangka untuk mengembangkan pasokan energi di Liberia.
Edukasi
Pada tahun 2010, angka melek huruf Liberia diperkirakan 60,8% (64,8% untuk pria dan 56,8% untuk perempuan). Di beberapa kawasan, edukasi landasan dan menengah gratis dan wajib dari usia 6-16, meskipun penegakan kehadiran lemah. Di kawasan beda anak diminta untuk membayar biaya kuliah untuk ke sekolah. Rata-rata, anak-anak mendapat edukasi 10 tahun (11 untuk laki-laki dan 8 untuk anak perempuan). Sektor edukasi di negara itu terhambat oleh sekolah yang tidak memiliki perlengkapan yang memadai , serta tidak cukupnya pengajar yang berkualitas.
Perguruan Tinggi
Edukasi yang semakin tinggi yang dipersiapkan oleh sejumlah Universitas negeri dan swasta. Universitas Liberia adalah universitas negeri terbesar dan tertua. Terletak di Monrovia, universitas ini diungkapkan pada tahun 1862 dan kala ini memiliki enam perguruan tinggi, termasuk sekolah kedokteran dan hanya sekolah hukum, Louis Arthur Grimes School of Law. Pada tahun 2009, Universitas Tubman di Harper, Maryland County menjadi universitas kedua di Liberia. Universitas Cuttington , didirikan oleh Gereja Episkopal Amerika Serikat pada tahun 1889 di Suakoko, Bong County, universitas swasta yang tertua. Sejak tahun 2006, pemerintah juga membuka perguruan tinggi di Buchanan, Sanniquellie, dan Voinjama.
Agama
Beberapa besar warga Liberia menganut agama Kristen Protestan sebanyak 79,7%, Katolik sebanyak 5.8%, dan Islam sebanyak 10%.
Lihat pula
Pranala luar
Asal :
informasi.web.id, recruitment-info.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.