Embrio (bahasa Yunani: έμβρυον) adalah sebuah eukariota diploid multisel dalam tahap paling awal dari perkembangan.
Dalam organisme yang berkembang biak beracara seksual, ketika satu sel sperma membuahi ovum, akibatnya adalah satu sel yang dinamakan zigot yang memiliki seluruh DNA dari kedua penduduk tuanya. Dalam tumbuhan, hewan, dan beberapa protista, zigot hendak mulai membelah oleh mitosis untuk menghasilkan organisme multiselular. Hasil dari pengolahan ini dinamakan embrio.
Pada manusia, terwujud embrio (mudigah) antara umur 3-5 minggu masa kehamilan dan sudah tampak rancangan bangun alat-alat tubuh.[1]
Pada hewan, perkembangan zigot menjadi embrio terjadi menjalani tahapan yang dikenal sebagai blastula, gastrula, dan organogenesis.
Pada tumbuhan, istilah embrio hanya dipakai untuk tumbuhan kecil yang terwujud dalam biji yang ada dalam demikianlah keadaanya dormansi, menunggu kondisi anggar-anggar yang terkait yang tepat untuk berkecambah.
Referensi
- ^ Pertumbuhan Janin dalam Kandungan, Lusa Rochmawati, 2011
Lihat pula
Pranala luar
- Chart of human fetal development
- A Comparative Embryology Gallery
- Development of the human embryo
- The Visible Embryo from fertilization to birth
- The Human Fertilisation and Embryology Authority (HFEA)
Didahului oleh: Zigot | Tahap perkembangan manusia Embrio | Digantikan oleh: Janin |
Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, andrafarm.com, recruitment-info.nomor.net, dsb-nya.