Iran

Republik Islam Iran
Islamic Republic of Iran
جمهوری اسلامی ايرا�
Jomhūrī-ye Eslāmī-ye Īrān
BenderaSimbol
MottoEsteqlāl, āzādī, jomhūrī-ye eslāmī
(Persia: "Kemerdekaan, Kebebasan, Republik Islam")
Lagu kebangsaanSorūd-e Mellī-e Īrān
Ibu kota
(dan kota terbesar)
Teheran
Bahasa resmiPersia
PemerintahanRepublik Islam
 - Pemimpin LuhurAli Khamenei
 - PresidenHassan Rouhani
Revolusi
Lebar
 - Total1,648,195 km2 (18)
 - Perairan (%)0,7
Penghuni
 - Perkiraan 201377.176.930 (17)
 - Kepadatan48/km2 (162)
PDB (KKB)Perkiraan 2012
 - Total$988,437 miliar (17)
 - Per kapita$12.986 (75)
Mata uangRial (IRR)
Zona waktu(UTC+3:30)
 - Musim panas (DST) (UTC+4:30)
Ranah Internet.ir
Kode telepon98

Iran (atau Persia) (bahasa Persia: ایرا�) adalah sebuah negara Timur Tengah yang terletak di Asia Barat Daya. Meski di dalam negeri negara ini telah diketahui menjadi Iran sejak zaman kuno, hingga tahun 1935 Iran masih dipanggil Persia di dunia Barat. Pada tahun 1959, Mohammad Reza Shah Pahlavi mengumumkan bahwa kedua istilah tersebut boleh dipakai. Nama Iran adalah sebuah kognat kalimat "Arya" yang manfaatnya "Tanah Bangsa Arya".

Iran berbatasan dengan Azerbaijan (500 km) dan Armenia (35 km) di barat laut dan Laut Kaspia di utara, Turkmenistan (1000 km) di timur laut, Pakistan (909 km) dan Afganistan (936 km) di timur, Turki (500 km) dan Irak (1.458 km) di barat, dan perairan Teluk Persia dan Teluk Oman di selatan.

Pada tahun 1979, sebuah Revolusi Iran yang diberi petuah Ayatollah Khomeini membangun sebuah Republik Islam teokratis sehingga nama lengkap Iran kala ini adalah Republik Islam Iran (جمهوری اسلامی ایرا�).

Sejarah

Lihat pula Kekaisaran Persia

Sejarah awal, Kekaisaran Media dan Kekaisaran Achaemenid (3200 SM – 330 SM)

Dari tulisan-tulisan sejarah, peradaban Iran yang pertama ialah Proto-Iran, disertai dengan peradaban Elam. Pada milenium kedua dan ketiga, Bangsa Arya hijrah ke Iran dan membangun kekaisaran pertama Iran, Kekaisaran Media (728-550 SM). Kekaisaran ini telah dibuat sebagai simbol pendiri bangsa dan juga kekaisaran Iran, yang disusul dengan Kekaisaran Achaemenid (648–330 SM) yang dibangun oleh Cyrus Luhur.

Cyrus Luhur juga terkenal menjadi pemerintah pertama yang mewujudkan undang-undang perihal hak-hak kemanusiaan, tertulis di atas artefak yang diketahui menjadi Silinder Cyrus. Ia juga adalah pemerintah pertama yang memakai gelar Luhur dan juga Shah Iran. Di zamannya, perbudakan dilarang di kawasan-kawasan taklukannya (juga diketahui menjadi Kekaisaran Persia.) Gagasan ini seterusnya memberi dampak yang agung pada peradaban-peradaban manusia setelah zamannya.

Kekaisaran Persia seterusnya diperintah oleh Cambyses selama tujuh tahun (531-522 M) dan kemangkatannya disusul dengan perebutan kuasa di mana dihabisi Darius Luhur (522-486 M) dinyatakan menjadi raja.

Ibu kota Persia pada zaman Darius I dipindahkan ke Susa dan ia mulai membangun Persepolis. Sebuah terusan di selang Sungai Nil dan Laut Merah masuk didirikan dan membuat menjadinya pelopor kepada pembangunan Terusan Suez. Sistem perlintasan juga masuk diperbaharui dan sebuah perlintasan raya didirikan menghubungkan Susa dan Sardis. Perlintasan raya ini diketahui menjadi Perlintasan Kerajaan.

Lain daripada itu, pen-syiling-an dalam bentuk daric (syiling emas) dan juga Shekel (syiling perak) diperkenalkan ke seluruh dunia. Bahasa Persia Kuno masuk diperkenalkan dan diterbitkan di dalam prasasti-prasasti kerajaan.

Di bawah pemerintahan Cyrus Luhur dan Darius yang Agung, Kekaisaran Persia dibuat sebagai sebuah kekaisaran yang terbesar dan terkuat di dunia zaman itu. Pencapaian utamanya ialah sebuah kekaisaran agung pertama yang mengamalkan sikap toleransi dan menghormati budaya-budaya dan agama-agama lain di kawasan taklukannya.

Kekaisaran Iran Ketiga: Kekaisaran Parthia (248 SM – 224 M)

Parthia berasal dengan Dinasti Arsacida yang menyatukan dan memerintah dataran tinggi Iran, yang juga masuk menaklukkan wilayah timur Yunani pada awal zaman ketiga Masehi dan juga Mesopotamia selang tahun 150 SM dan 224 M. Parthia juga adalah musuh bebuyutan Romawi di sebelah timur, dan memberi batas bahaya Romawi di Anatolia. Tentara-tentara Parthia terhagi atas dua himpunan berkuda, tentara berkuda yang berperisai dan membawa senjata berat, dan tentara berkuda yang bersenjata ringan dan kudanya lincah bergerak. Selama itu, tentara Romawi berkelebihan bergantung kepada infantri, menyebabkan Romawi sukar kepada mengalahkan Parthia. Tetapi, Parthia kekurangan teknik dalam perang tawan, menyebabkan mereka sukar menjaga kawasan taklukan. Ini menyebabkan kedua belah pihak gagal mengalahkan satu pas lain.

Kekaisaran Parthia tegak selama lima zaman (Dihabisi pada tahun 224 M,) dan raja penghabisannya kalah di tangan kekaisaran lindungannya, adalah Sassania.

Kekaisaran Iran Keempat: Kekaisaran Sassania (226–651)

Ardashir I, shah pertama Kekaisaran Sassania, mula membangun kembali ekonomi dan militer Persia. Wilayahnya meliputi kawasan Iran modern, Irak, Suriah, Pakistan, Asia Tengah dan wilayah Arab. Pada zaman Khosrau II (590-628) pula, kekaisaran ini diperluas hingga Mesir, Yordania, Palestina, dan Lebanon. Warga Sassanid menamakan kekaisaran mereka Erānshahr (atau Iranshæhr, "Penguasaan Orang Arya".)

Kekaisaran Sassania pada zaman kegemilangannya.

Sejarah Iran seterusnya disertai dengan konflik selama enam ratus tahun dengan Kekaisaran Romawi. Sepadan keadaan sejarawan, Persia kalah dalam Perang al-Qādisiyyah (632 M) di Hilla, Iraq. Rostam Farrokhzād, seorang jenderal Persia, dikritik kerana keputusannya kepada berperang kengan orang Arab di bumi Arab sendiri. Kekalahan Sassania di Irak menyebabkan tentara mereka tidak keruan dan dihabisi ini memberi perlintasan kepada futuhat Islam atas Persia.

Era Sassania menyaksikan memuncaknya peradaban Persia, dan adalah kekaisaran Persia penghabisan semasih belum kedatangan Islam. Pengaruh dan kebudayaan Sassania seterusnya dilanjutkan setelah pemelukan Islam oleh bangsa Persia.

Islam Persia dan Zaman Kegemilangan Islam Persia (700–1400)

Setelah pemelukan Islam, warga Persia mulai mewujudkan bayangan Islam Persia, di mana mereka melestarikan bayangan menjadi orang Persia namun pada masa yang pas juga menjadi muslim. Pada tahun 8 M, Parsi memberi bantuan kepada Abbassiyah melawan tentara Umayyah, sebab Bani Umayyah hanya mementingkan bangsa Arab dan memandang rendah kepada orang Persia. Pada zaman Abbassiyah, warga Persia mula melibatkan diri dalam administrasi kerajaan. Sebagian membangun dinasti sendiri.

Pada zaman kesembilan dan kesepuluh, terdapat sebagian kebangkitan ashshobiyyah Persia yang menentang gagasan Arab menjadi Islam dan Muslim. Namun kebangkitan ini tidak menentang identitas seorang Islam. Salah satu dampak kebangkitan ini ialah penggunaan bahasa Persia menjadi bahasa resmi Iran (hingga hari ini.)

Pada zaman ini juga, para ilmuwan Persia membuat Zaman Kegemilangan Islam. Selama itu Persia dibuat sebagai tumpuan penyebaran ilmu sains, filsafat dan teknik. Ini seterusnya memengaruhi sains di Eropa dan juga kebangkitan Renaissance.

Berasal pada tahun 1220, Parsi dimasuki oleh tentera Mongolia di bawah pimpinan Genghis Khan, disertai dengan Tamerlane, dimana kedua penjelajah ini menyebabkan kemusnahan yang parah di Persia.

Islam Syi'ah, Kekaisaran Safawi, Dinasti Qajar/Pahlavi dan Iran Modern (1501 – 1979)

Parsi mulai beralih dibuat sebagai Islam Syiah pada zaman Safawi, pada tahun 1501. Dinasti Safawi seterusnya dibuat sebagai salah satu penguasa dunia yang utama dan mulai mempromosikan industri pariwisata di Iran. Di bawah pemerintahannya, arsitektur Persia berkembang kembali dan menyaksikan pembangunan monumen-monumen yang indah. Kejatuhan Safawi disusuli dengan Persia yang dibuat sebagai sebuah medan persaingan selang kekuasaan Kekaisaran Rusia dan Kekaisaran Britania (yang memanfaatkan pengaruh Dinasti Qajar). Namun begitu, Iran tetap melestarikan kemerdekaan dan wilayah-wilayahnya, membuat menjadinya unik di rantau itu. Modernisasi Iran yang berasal pada lewat zaman ke-19, membangkitkan kehendak kepada berubah dari warga Persia. Ini menyebabkan dijadikannya Revolusi Konstitusi Persia pada tahun 1905 hingga 1911. Pada tahun 1921, Reza Khan (juga diketahui menjadi Reza Shah) mengambil alih tahta melewati perebutan kekuasaan dari Qajar yang semakin lemah. Menjadi penyokong modernisasi, Shah Reza memulai pembangunan industri modern, perlintasan kereta api, dan pendirian sistem pendidikan tinggi di Iran. Malangnya, sikap aristokratik dan ketidakseimbangan pemulihan kemasyarakatan menyebabkan jumlah rakyat Iran tidak puas.

Pada Perang Dunia II, tentara Inggris dan Uni Soviet menyerang Iran dari 25 Agustus hingga 17 September 1941, kepada memberi batas Blok Poros dan menggagas infrastruktur penggalian minyak Iran. Blok Sekutu memaksa Shah kepada melantik anaknya, Mohammad Reza Pahlavi menukarkannya, dengan harapan Mohammad Reza menyokong mereka.

Malangnya, pemerintahan Shah Mohammad Reza bersifat otokratis. Dengan bantuan dari Amerika dan Inggris, Shah meneruskan modernisasi Industri Iran, namun pada masa yang pas menghancurkan partai-partai oposisi melewati badan intelijennya, SAVAK. Ayatollah Ruhollah Khomeini dibuat sebagai oposisi dan pengkritik aktif terhadap pemerintahan Shah Mohammad Reza dst-nya ia dipenjarakan selama delapan belas bulan. Melewati nasihat jenderal Hassan Pakravan, Khomeini dibuang ke luar negeri dan diantar ke Turki dan selepas itu ke Irak.

Revolusi Islam dan Perang Iran-Irak (1979-88)

Protes menentang Shah semakin meningkat dan dihabisi terjadilah Revolusi Iran. Shah Iran terpaksa melarikan diri ke negara lain setelah kembalinya Imam Khomeini dari pembuangan pada 1 Februari 1979. Khomeini seterusnya mengambil alih kekuasaan dan mewujudkan pemerintahan selama, pada 11 Februari yang dikepalai Mehdi Bazargan menjadi perdana menteri. Setelah itu, Khomeini mengadakan pungutan suara kepada mewujudkan sebuah Republik Islam. Keputusan undian memperlihatkan bertambah dari 98% rakyat Iran setuju dengan pembentukan itu. Sistem pemerintahan baru yang dibuat bentuk berasaskan undang-undang Islam, sayangnya hanya dilaksanakan sebagian.

Tetapi, hubungan Iran dengan Amerika dibuat sebagai keruh setelah revolusi ini, paling utama kala mahasiswa-mahasiswa Iran menawan kedutaan Amerika pada 4 November 1979, atas argumen kedutaan itu dibuat sebagai pusat intelijen Amerika. Khomeini tidak mengambil sikap yang dibuat apapun perihal tidakan ini sebaliknya memuji mahasiswa-mahasiswa itu. Menjadi balasan, Iran mempersilakan Shah Mohammad Reza Pahlavi dikembalikan ke Iran, namun ini tidak mereka setujui. Setelah 444 hari di dalam tawanan, dihabisi para tawanan itu dimerdekakan menjadi tindak lanjut Deklarasi Aljir.

Pada kala yang pas, Saddam Hussein, presiden Irak kala itu, mengambil peluang di atas kesempitan setelah revolusi Iran dan juga kekurangan popularitas Iran di negara-negara barat, kepada melancarkan perang atas Iran. Tujuan utama peperangan ini ialah menaklukkan sebagian wilayah yang dituntut Irak, paling utamanya wilayah Khuzestan yang kaya dengan sumber minyak. Saddam pula ketika itu mendapat sokongan dari Amerika, Uni Soviet dan sebagian negara Arab lain. Tentara Iran pula yang suatu masa dulu adalah sebuah tentara yang kuat, telah dihapuskan kala itu. Walau bagaimanapun, mereka berhasil mencegah bahaya tentara Irak seterusnya menaklukkan kembali wilayah Iran yang ditaklukkan Irak. Dalam peperangan ini puluhan ribu nyawa, berpihak kepada yang benar penghuni awam maupun laskar Iran, dibuat sebagai korban. Jumlah korban diperkirakan selang 500.000 hingga 1.000.000.

Pemerintahan dan politik

Iran adalah salah satu di selang anggota pendiri PBB dan juga kepada OKI dan juga GNB. Sistem politik di Iran berasaskan konstitusi yang disebut "Qanun-e Asasi" (Undang-undang Dasar)

Pemimpin Luhur

Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Luhur Iran

Pemimpin Luhur Iran bertanggung jawab terhadap "kebijakan-kebijakan umum Republik Islam Iran". Ia juga adalah ketua pasukan bersenjata dan badan intelijen Iran dan mempunyai kuasa mutlak kepada menyatakan perang. Ketua kehakiman, stasiun radio dan rangkaian televisi, ketua polisi dan tentara dan enam dari dua belas anggota Majelis Wali Iran juga dilantik oleh Pemimpin Agung. Majelis Berbakat bertanggung jawab memilihkan dan juga memecat Pemimpin Luhur atas justifikasi kelayakan dan popularitas individu itu. Majelis ini juga bertanggung jawab memantau tugasan Pemimpin Agung.

Eksekutif

Orang kedua terutama dalam Republik Islam Iran adalah presiden. Setiap presiden dipilih melewati bagian pilihan umum dan akan memerintah Iran selama empat tahun. Setiap yang akan menjadi presiden mesti mendapat persetujuan dari Majelis Wali Iran semasih belum pemilu dilaksanakan supaya mereka 'serasi' dengan gagasan negara Islam. Tanggung jawab presiden adalah menetapkan konstitusi negara disertai dan juga mempraktikkan kekuasaan eksekutif. Namun presiden tidak berkuasa atas perkara-perkara yang di bawah kekuasaan Pemimpin Agung.

Presiden melantik dan mengepalai Kabinet Iran, dan berkuasa membuat keputusan perihal administrasi negara. Terdapat delapan wakil presiden dan dua puluh satu menteri yang masuk serta membantu presiden dalam administrasi, dan mereka semua mesti mendapat persetujuan badan perundangan. Tidak seperti negara-negara lain, cabang eksekutif tidak memiliki kekuasaan dalam pasukan bersenjata, namun presiden Iran berkuasa melantik Menteri Pertahanan dan Intelijen dan harus mendapat persetujuan Pemimpin Luhur dan badan perundangan.

Majelis Wali

Majlis Wali Iran mempunyai dua belas berbakat undang-undang, dan enam dari mereka dilantik oleh Pemimpin Agung. Ketua Kehakiman akan mencadangkan enam anggota cadangan dan mereka akan dilantik secara resmi oleh parlemen Iran atau Majles. Majelis ini akan menafsirkan konstitusi dan mempunyai hak veto kepada keputusan dan keanggotaan parlemen Iran. Sekiranya terdapat undang-undang yang tidak berdasarkan dengan hukum syariah, sebabnya akan dirujuk kembali oleh parlemen.

Majelis Kebijaksanaan

Majelis Kebijaksanaan berkuasa kepada menyelesaikan konflik selang parlemen dengan Majelis Wali Iran. Badan ini juga masuk dibuat sebagai penasihat Pemimpin Agung.

Parlemen

Majles-e Shura-ye Eslami (Majlis Perundingan Islam) mempunyai 290 anggota yang dilantik dan akan bertugas selama empat tahun. Semua yang akan menjadi Majles dan berbakat undang-undang dari parlemen haruslah mendapat persetujuan Majelis Wali.

Kehakiman

Pemimpin Luhur akan melantik ketua kehakiman Iran, dan ia pula akan melantik Mahkamah Luhur dan juga ketua penuntut umum. Terdapat sebagian macam mahkamah di Iran termasuk mahkamah umum yang bertanggung jawab atas kasus-kasus umum dan kejahatan. Terdapat juga "Mahkamah Revolusi" yang mengadili sebagian kasus tertentu termasuk isu perihal keselamatan negara.

Majelis Berbakat

Majelis Berbakat yang bermusyawarah selama seminggu setiap tahun mempunyai 86 anggota yang berbakat dalam ilmu-ilmu agama. Mereka diundi secara umum dan akan bertugas selama delapan tahun. Majelis ini akan memilihkan kelayakan calon-calon presiden dan anggota parlemen. Majelis ini juga akan mengundi kepada jabatan Pemimpin Luhur dan juga berkuasa kepada memecatnya.

Dewan Kota Setempat

Majelis setempat akan dipilih secara umum kepada bertugas selama empat tahun di semua kota dan desa. Kekuasaan majelis ini lebar, dari melantik pimpinan kota hinggal menjaga kepercayaan rakyat.

Geografi

Peta Iran

Iran berbatasan dengan Azerbaijan (panjang perbatasan: 432 km) dan Armenia (35 km) di barat laut, Laut Kaspia di utara, Turkmenistan (992 km) di timur laut, Pakistan (909 km) dan Afganistan (936 km) di timur, Turki (499 km) dan Irak (1.458 km) di barat, dan dihabisi Teluk Persia dan Teluk Oman di selatan. Lebar tanah total adalah 1.648.000 km² (daratan: 1.636.000 km², perairan: 12.000 km²).

Lansekap Iran didominasi oleh barisan gunung yang kasar yang memisahkan basin drainage atau dataran tinggi yang beragam. Anggota barat yang memiliki populasi terbanyak adalah anggota yang paling bergunung, dengan barisan seperti Pegunungan Kaukasus, Pegunungan Zagros dan Alborz, yang penghabisan adalah tempat titik tertinggi Iran, Gunung Damavand pada 5.604 m. Sebelah timur terdiri dari gurun di dataran rendah yang tak dihuni seperti Dasht-e Kavir yang asin, dengan danau garam yang kadang muncul.

Ladang luas lebar ditemukan di sepanjang pesisir Laut Kaspia dan di ujung utara Teluk Persia, di mana Iran berbatasan dengan sungai Arvand (Shatt al-Arab). Plain yang bertambah kecil dan terputus ditemukan di sepanjang pesisir Teluk Persia, Selat Hormuz, dan Laut Oman. Iklim Iran banyakan kering atau setengah kering, meskipun tidak kekurangan yang subtropis sepanjang pesisir Kaspia. Iran diasumsikan menjadi salah satu dari 15 negara yang mewujudkan apa yang disebut menjadi tempat kelahirannya kebudayaan manusia.

Iklim

Lanskap Iran memiliki sebagian iklim yang tidak pas. Di sisi utara negeri itu (dataran pesisir Kaspia) suhu amat rendah membekukan dan tetap lembap selama sebagian tahun penghabisan. Suhu musim panas jarang mencapai 29 °C. Penguapan tahunan adalah 680 mm di anggota timur dataran dan bertambah dari 1700 mm di sisi barat dataran. Di barat, permukiman-permukiman di lereng Pegunungan Zagros mengalami rendahnya suhu. Daerah-daerah itu memiliki musim dingin yang hebat, dengan rerata suhu harian membekukan dan curah saljunya keras. Lembah timur dan tengahnya kering, yang curah hujannya kurang dari 200 mm dan bergurun. Suhu musim panas rata-rata menjadi lebih 38 °C. Dataran pesisir Teluk Persia dan Teluk Oman di Iran selatan memiliki musim dingin yang sejuk dan mengalami musim panas yang lembap dan panas. Penguapan tahunan berkisar dari 135 mm hingga 355 mm.

Ekonomi


Ekonomi Iran adalah campuran Ekonomi Perancangan Sentral dengan sumber minyak dan perusahaan-perusahaan utamanya dimiliki pemerintahan, dan juga terdapat sebagian perusahaan swasta. Pertumbuhan ekonomi Iran stabil semenjak dua zaman yang lalu.

Pada awal zaman ke-21, persenan sektor kelakuan baik dalam pengeluaran negara kasarnya, PNK, adalah yang tertinggi, disertai dengan pertambangan dan pertanian. 45% belanja negara adalah hasil pertambangan minyak dan gas dunia, dan 31% dari cukai. Pada 2004, PNK Iran diperkirakan sebanyak $163 milyar atau $2.440 per kapita.

Rekan dagang Iran adalah Cina, Rusia, Jerman, Perancis, Italia, Jepang dan Korea Selatan. Selama itu, semenjak lewat 90-an, Iran mulai meningkatkan kerjasama ekonomi dengan sebagian negara berkembang termasuk Suriah, India dan Afrika Selatan.

Komunikasi dan pengangkutan

Peta memperlihatkan perlintasan raya dan perlintasan kereta api utama di Iran.

Jaringan perlintasan raya di Iran adalah salah satu yang terbaik di dunia, dan menghubungkan kota-kota utama dan kawasan-kawasan luar kota. Pada 2002, Iran mempunyai 178.152 km perlintasan raya dan 66% beraspal. Selama itu terdapat 30 pengguna kereta bagi setiap 1000 penghuninya. Perlintasan KA di Iran sepanjang 6.405 km (3.980 mil). Pelabuhan utama Iran ialah pelabuhan Bandar Abbas yang terletak di Selat Hormuz. Pelabuhan ini dihubungkan dengan sistem perlintasan raya dan perlintasan kereta api kepada pengangkutan kargo. Jaringan kereta api Tehran-Bandar Abbas didirikan pada 1995 yang menghubungkan Bandar Abbas dengan seluruh Iran dan Asia Tengah melewati Teheran dan Masyhad. Pelabuhan-pelabuhan lain ialah pelabuhan Bandar Anzali di Laut Kaspia, pelabuhan Bandar Turkmen juga bersemuka dengan Laut Kaspia, dan pelabuhan korramshahr dan pelabuhan Bandar Khomeyni di Teluk Parsi. Kota-kota utama di Iran juga dihubungkan dengan Pengangkutan Udara. Iran Cairan adalah maskapai penerbangan kebangsaan Iran yang bertanggungjawab dalam pengangkutan udara di Iran dan luar Iran. Sistem transit pula terdapat di semua bandar-bandar utama sedangkan Teheran, Masyhad, Syiraz, Tabriz, Ahwaz dan Isfahan masih dalam bagian membangun perlintasan kereta api bawah tanah.

Pembagian administrasi

wilyah-wilayah Iran sepadan keadaan nomor-nomor di sebelah kiri

Iran terbagi atas tiga puluh provinsi yang diperintah seorang gubernur (استا�دار, ostāndār). Peta di sebelah tidak memperlihatkan provinsi Hormozgan, (#20 di dalam daftar) yang adalah sebuah pulau:

1.Tehran
2.Qom
3.Markazi
4.Qazvin
5.Gīlān
6.Ardabil
7.Zanjan
8.Azarbaijan Timur
9.Azarbaijan Barat
10.Kurdistan
11.Hamadān
12.Kermanshah
13.Īlām
14.Lorestān
15.Khūzestān
16.Chaharmahal dan Bakhtiari
17.Kohgiluyeh dan Boyer-Ahmad
18.Bushehr
19.Fārs
20.Hormozgān
21.Sistan dan Baluchestan
22.Kermān
23.Yazd
24.Isfahan
25.Semnān
26.Māzandarān
27.Golestān
28.Khorasan Utara
29.Razavi Khorasan
30.Khorasan Selatan
 

Demografi

Persebaran agama di Iran.

Iran adalah sebuah negara yang berbilang suku dan agama. Etnik mayoritas ialah etnik Persia (51% dari rakyatnya,) dan 70% rakyatnya adalah bangsa Iran, keturunan orang Arya. Banyakan penghuni Iran bicara dalam bahasa yang tergolong dalam keluarga Bahasa Iran, termasuk bahasa Persia. Himpunan minoritas Iran ialah Azeri (24%), Gilaki dan Mazandarani (8%), Kurdi (7%), Arab (3%), Baluchi (2%) Lur (2%) Turkmen (2%), dan juga suku-suku lain (1%). Penutur ibu Bahasa Iran diperkirakan sebanyak 40 juta di Iran, dan jumlah keseluruhannya (merangkumi negara-negara lain) adalah 150-200 juta.

Penghuni Iran pada tahun 2006 ialah 70 juta. Sebanyak dua pertiga jumlah penghuninya di bawah umur 30 tahun dan persenan penghuni yang melek huruf 86%. Tingkat pertambahan penghuninya semenjak setengah zaman yang lalu tinggi dan diperkirakan akan menurun di masa depan.

Banyakan penghuni Iran adalah muslim, di mana 90% Syiah dan 8% Sunnah Wal Jamaah. 2% lagi adalah penganut agama Baha'i, Mandea, Hindu, Zoroastrianisme, Yahudi dan Kristen. Zoroastrianisme, Yahudi dan Kristian diakui oleh pemerintah Iran dan masuk mempunyai perwakilan di parlemen. Agama Baha'i tidak diakui.

Kota-kota utama

Iran mempunyai tingkat pertumbuhan penghuni di kawasan kota tertinggi di dunia. Dari tahun 1950 hingga tahun 2002, persenan penghuni kota meningkat dari 27% hingga 60%[1][2]. PBB memperkirakan pada tahun 2030, populasi di kota akan mencapai 80% dari jumlah keseluruhan penghuni Iran[2]. Tumpuan migrasi dalam negeri pula ialah Teheran yang adalah kota terbesar di Iran. Teheran mempunyai penghuni sebanyak 7.160.094 dan kawasan metropolisnya pula sebanyak 14 juta. Banyakan industri Iran bertumpu di kota ini. Di selangnya ialah industri otomobil, elektronik dan listrik, bagian, cara, tingkah laku membuat senjata api, tekstil, dan industri kimia. Berikut adalah 8 kota terbesar Iran beserta jumlah penghuninya.

Militer

Militer Iran terbagi atas dua pasukan adalah pasukan militer negara dan pasukan militer revolusi. Pasukan militer revolusi berjumlah 545.000 jiwa.[3] Kedua-dua pasukan bersenjata ini dibawah kemudi Menteri Pertahanan dan Logistik Pasukan Bersenjata Iran. [4]

Tentara nasional Iran mempunyai 420.000 prajurit yang terbagi atas tiga tingkatan utama adalah Tingkatan Darat Iran sebanyak 350.000 pasukan, Tingkatan Laut Iran sebanyak 18.000 pasukan dan Tingkatan Udara Iran sebanyak 52.000 pasukan.[5] Tingkatan revolusi mempunyai 125.000 pegawai yang terbagi atas lima cabang adalah Pasukan Qods (pasukan khusus), Basij (paramiliter), Tingkatan Laut Revolusi, Tingkatan Udara Revolusi dan Tingkatan Darat Revolusi.[6]

Tingkatan Basij adalah tentara paramiliter yang beranggota penuh 90.000 prajurit dan juga 30.000 prajurit cadangan ditambah dengan 11 juta pria dan wanita yang bisa dimobilisasi.[7]

Daya tentara Iran dirahasiakan dari ilmu umum. Namun, pada sebagian tahun penghabisan, Iran mengumumkan pembangunan sebagian senjata seperti peluru kemudi Fajr-3, peluru kemudi Kowsar, peluru kemudi Fateh-110, peluru kemudi Shahab-3 dan sebagian pembangunan jentera militer.

Peluru kemudi Fajr-3 tidak kekurangan di selang pembangunan militer Iran yang paling canggih kala ini, yang diciptakan di Iran sendiri dan memanfaatkan bendalir minyak kepada pembakaran bahan api. Julat peluru kemudi ini dirahasiakan.

Budaya

Iran mempunyai sejarah yang panjang dalam kesenian, musik, puisi, filsafat dan ideologi.

Kebudayaan Iran telah lama memengaruhi kebudayaan-kebudayaan lain di Timur Tengah dan Asia Tengah. Malahan, Bahasa Persia adalah bahasa intelektual selama milenium kedua Masehi. Banyakan hasil tulisan Persia didefinisikan ke dalam Bahasa Arab semasa kekhalifahan Islam. Pada zaman awal Islam di Persia, banyakan karya Persia ditulis dalam Bahasa Arab. Tetapi, ketika zaman pemerintahan Umayyah, warga Persia ditindas oleh bangsa Arab. Ini menyebabkan jumlah tokoh intelektual Persia mulai memanfaatkan bahasa Persia dalam tulisan mereka. Salah satu karya ini ialah kitab Shahnameh hasil tulisan Ferdowsi, sebuah karya perihal sejarah negara Iran.

Kesusasteraan Iran juga tidak kurang hebatnya. Sastrawan Iran yang terkenal ialah Rumi dan Saadi. Mereka adalah berbakat Sufi dan jumlah menyumbang dalam puisi-puisi Sufi.

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ Payvand. ""Iran: Focus on reverse migration"". Diakses 2006-04-17. 
  2. ^ a b Cultural Heritage New Agency. ""Tourism and Travel: About Iran"". Diakses 17 April 2006. 
  3. ^ IISS Military Balance 2006, Routledge for the IISS, London, 2006, p.187
  4. ^ http://www.mod.ir/
  5. ^ IISS Military Balance 2006, Routledge for the IISS, London, 2006, m/s:187
  6. ^ Military Balance 2006, Routledge for the IISS, London, 2006, m/s:187
  7. ^ http://www.globalsecurity.org/intell/world/iran/basij.htm]

Pranala luar

 
Arab Saudi Bahrain Irak Iran Israel Kuwait Lebanon Mesir Oman Qatar Suriah Turki Uni Emirat Arab Yaman Yordania
 
Anggota

Afganistan · Albania · Aljazair · Arab Saudi · Azerbaijan · Bahrain · Bangladesh · Benin · Brunei · Burkina Faso · Chad · Djibouti · Gabon · Gambia · Guinea · Guinea Bissau · Guyana · Indonesia · Irak · Iran · Kamerun · Kazakhstan · Komoro · Kirgizstan · Kuwait · Lebanon · Libya · Maladewa · Malaysia · Mali · Maroko · Mauritania · Mesir · Mozambik · Niger · Nigeria · Oman · Pakistan · Palestina · Pantai Gading · Qatar · Senegal · Sierra Leone · Somalia · Sudan · Suriah · Suriname · Tajikistan · Togo · Tunisia · Turki · Turkmenistan · Uganda · Uni Emirat Arab · Uzbekistan · Yaman · Yordania

Bendera OKI
 
Orang yang meneliti



Sumber :
recruitment-info.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, andrafarm.com, dsb.