Lhokseumawe City
Set of Special Literature
Change to impressions  Mobile M1, 2 Laptop
Set of Special Literature         Article Index (Topic) A C 
Search in Set of Special Literature   
Before this  (Langsa City)(city LubuklinggauNext

Kota Lhokseumawe

Kota Lhokseumawe

Logo
Jabatan Lhokseumawe di Aceh
Kota Lhokseumawe is located in Indonesia
Kota Lhokseumawe
Jabatan Lhokseumawe di Indonesia
NegaraIndonesia
ProvinsiAceh
Lebar
 • Total181 km2 (70 mil²)
Populasi (2010[1])
 • Total220.054
 • KepadatanBad rounding here1,200/km2 (Bad rounding here3,100/sq mi)
Zona waktuWIB (UTC+7)
Kode wilayah+62 645
Situs webwww.lhokseumawekota.go.id

Kota Lhokseumawe merupakan sebuah kota di provinsi Aceh, Indonesia. Kota ini aci persis di tengah-tengah jalur timur Sumatera. Aci di selang Banda Aceh dan Medan, sehingga kota ini merupakan jalur distribusi dan perdagangan yang sangat penting untuk Aceh.

Daftar konten

Sejarah

Secara etimologi Lhokseumawe bermula dari kata Lhok dan Seumawe. Dalam Bahasa Aceh, Lhok dapat berarti dalam, teluk, palung laut, dan Seumawe bermaksud cairan yang berputar-putar atau pusat mata cairan pada laut sepanjang bebas pantai Banda Sakti dan lebih kurangnya. Keberadaan kawasan ini tidak bebas dari kemunculan Kerajaan Samudera Pasai lebih kurang ratus tahun ke-13, selanjutnya kawasan ini menjadi anggota dari kedaulatan Kesultanan Aceh sejak tahun 1524.

Sebelum ratus tahun ke-20, negeri ini telah diperintah oleh Uleebalang Kutablang. Tahun 1903 setelah perlawanan pejuang Aceh terhadap penjajah Belanda melemah, Aceh mulai dikuasai. Lhokseumawe menjadi daerah taklukan dan mulai kala itu status Lhokseumawe menjadi Bestuur Van Lhokseumawe dengan Zelf Bestuurder merupakan Teuku Abdul Lhokseumawe tunduk dibawah Aspiran Controeleur dan di Lhokseumawe bermarkas juga Wedana serta Asisten Residen atau Bupati.

Pemandangan jalan di Lhokseumawe di saat Hindia Belanda

Pada puluh tahun kedua ratus tahun ke-20 itu, di selang seluruh daratan Aceh, salah satu pulau kecil lebar lebih kurang 11 km² yang dipisahkan Sungai Krueng Cunda dimasukkan bangunan-bangunan Pemerintah Umum, Militer, dan Perhubungan Kereta Api oleh Pemerintah Belanda. Pulau kecil dengan desa-desa Kampung Keude Aceh, Kampung Jawa, Kampung Kutablang, Kampung Mon Geudong, Kampung Teumpok Teungoh, Kampung Hagu, Kampung Uteuen Bayi, dan Kampung Ujong Blang yang keseluruhannya baru berpenduduk 5.500 jiwa secara jamak di sebut Lhokseumawe. Kontruksi demi kontruksi mengisi daratan ini sampai terwujud embrio kota yang memiliki pelabuhan, pasar, stasiun kereta api dan kantor-kantor lembaga pemerintahan.

Sejak Proklamasi Kemerdekaan, Pemerintahan Negara Republik Indonesia belum terbentuk sistemik sampai kecamatan ini. Pada mulanya Lhokseumawe digabung dengan Bestuurder Van Cunda. Penduduk didaratan ini makin ramai berdatangan dari daerah lebih kurangnya seperti Buloh Blang Ara, Matangkuli, Blang Jruen, Lhoksukon, Nisam, cunda serta Pidie.

Pada tahun 1956 dengan Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956, terbentuk daerah-daerah otonom kabupaten-kabupaten dalam lingkup daerah Provinsi Sumatera Utara, di mana salah satu kabupaten selang lain merupakan Aceh Utara dengan ibukotanya Lhokseumawe.

Selanjutnya Pada Tahun 1964 dengan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Aceh Nomor 34/G.A/1964 tanggal 30 November 1964, diambil keputusan bahwa kemukiman Banda Sakti dalam Kecamatan Muara Dua, menjadi Kecamatan tersendiri dengan nama Kecamatan Banda Sakti.

Pas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Konten Pemerintahan di Daerah, berpeluang meningkatkan status Lhokseumawe menjadi Kota Administratif, pada tanggal 14 Agustus 1986 dengan Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun 1986 Pembentukan Kota Administratif Lhokseumawe ditandatangani oleh Presiden Soeharto, yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Soeparjo Roestam pada tanggal 31 Agustus 1987. Dengan acinya mengenai tersebut maka secara de jure dan de facto Lhokseumawe telah menjadi Kota Administratif dengan lebar wilayah 253,87 km² yang meliputi 101 desa dan 6 kelurahan yang tersebar di lima kecamatan yaitu: Kecamatan Banda Sakti, Kecamatan Muara Dua, Kecamatan Dewantara, Kecamatan Muara Batu, dan Kecamatan Blang Mangat.

Sejak Tahun 1988 gagasan pengembangan status Kotif Lhokseumawe menjadi Kotamadya mulai diupayakan sehingga selanjutnya lahir UU Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Lhokseumawe tanggal 21 Juni 2001 yang ditandatangani Presiden RI Abdurrahman Wahid, yang wilayahnya mencakup tiga kecamatan, yaitu: Kecamatan Banda Sakti, Kecamatan Muara Dua, dan Kecamatan Blang Mangat.

Geografi

Lhokseumawe diambil keputusan statusnya menjadi kota pas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2001, tanggal 21 Juni 2001 dengan batas-batas wilayah:

UtaraSelat Malaka
SelatanKecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara
BaratKecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara
TimurKecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara


Penggunaan area terbesar di Kota Lhokseumawe merupakan kepada pemukiman seluas 10 877 ha atau lebih kurang 60% dari lebar yang aci. Keperluan area yang menonjol merupakan kepada usaha kebun campuran 4.590 ha atau lebih kurang 25,35%, di samping kepada keperluan persawahan seluas 3 747 ha atau lebih kurang 21%. Kepada keperluan perkebunan rakyat telah dimanfaatkan seluas 749 ha atau lebih kurang 4% dan kepada lain–lainnya.

Pemerintahan

KecamatanLebarJumlah Desa/Kelurahan
Banda Sakti11,24 km²18
Blang Mangat56,12 km²22
Muara Dua57,80 km²17
Muara Satu55,90 km²11

Kesehatan

Sarana kesehatan yang tersedia di Kota Lhokseumawe terdiri dari 5 puskesmas, 12 puskesmas pembantu, 5 puskesmas keliling, 32 polindes, 85 praktik dokter, 9 praktik dokter gigi dan 77 toko obat. Jumlah tenaga kesehatan yang tersedia : dokter sebanyak 11 orang, dokter gigi sebanyak 5 orang, tenaga medis sebanyak 19 orang, perawat dan bidan 187 orang, tenaga farmasi 9 orang, pandai gizi 4 orang dan pandai sanitasi sebanyak 7 orang.

Edukasi

Jumlah sarana edukasi umum yang aci di Kota Lhokseumawe sampai dengan tahun 2007, terdiri dari Taman Kanak – kanak 25 unit (swasta 24 unit), Sekolah Dasar sebanyak 59 unit, SLTP 15 unit serta SMU/SMK sebanyak 13 unit, Akademi/Perguruan Tinggi 10 unit.

Sarana edukasi agama yang aci 8 unit Madrasah Ibtidaiyah (5 negeri dan 3 swasta), 6 unit Madrasah Aliyah (1 negeri dan 5 swasta). Di Kota Lhokseumawe memiliki 26 unit Pondok Pasantren dan 189 unit Balai Pengajian.

Sarana Ibadah

Sedangkan sarana peribadatan yang dipunyai Kota Lhokseumawe merupakan 180 unit, yang terdiri 42 unit mesjid, 70 unit meunasah, 70 unit mushalla, 2 unit gereja dan 1 unit vihara.

Perekonomian

PT. Kertas Kraft Aceh(PT.KKA), PT. Pupuk Iskandar Muda, PT. Asean Aceh Fertilizer dan EXXON Mobil - Arun aci di lebih kurang kota ini. Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dari pabrik-pabrik akbar yang dipunyai kota Lhokseumawe, tetapi tak juga dapat mengangkat derajat kehidupan beberapa akbar penduduk asli Lhokseumawe dari bawah garis kemiskinan.

Pas hasil penelitian Geologi Departemen Pertambangan dalam wilayah Kota Lhokseumawe terdapat bahan galian Golongan C berupa batu kapur, tanah timbun dan pasir/kerikil. Di samping itu terdapat juga sumber daya dunia berupa gas dunia yang bagiannya dimainkan oleh PT. Arun NGL Co. Sumber daya dunia tersebut sudah diselami sejak tahun 1975 oleh Mobil Oil Indonesia Inc (sekarang Exxon Mobil) di Kabupaten Aceh Utara yang selanjutnya dimainkan bagian kepada diekspor ke luar negeri, hasil bagian gas berupa condensat juga dimanfaatkan oleh Pabrik Aromatix yang dibangun tahun 1998 dan perusahan–perusahaan akbar lainnya seperti pabrik pupuk.

Pariwisata

Beberapa objek wisata yang dinilai sangat menunjang kemampuan Sektor Pariwisata ke depan selang lain :

  • Pantai Ujong Blang
  • Pantai Rancong
  • Pulau Seumadu
  • Pantai Reklamasi Pusong
  • Pantai Meuraksa
  • Krueng Cunda
  • Kampung P. Ramlee (seniman akbar Malaysia, asal Aceh).

Kesemua objek ini dapat menjadi aset untuk dunia Pariwisata Kota Lhokseumawe bila ditata dan dikembangkan dengan lebih menarik.

Perhubungan

Bandar Udara Malikus Saleh Dan Bandar Udara Lhok Sukon Dari Kota Ke Dalam Negeri Dan Luar Negeri. Pelabuhan Laut Kruengeukeuh Dari Kota Ke Dalam Negeri Dan Luar Negeri.

Acuan

  1. ^ http://www.nad.go.id/uploadfiles/PENDUDUK/PENDUDUKBULANJUNI_08.pdf

Pranala luar

  • (Indonesia) http://www.bappedalhokseumawe.web.id/produk-bappeda/lhokseumawe-dalam-angka/
  • (Indonesia) http://www.bappedalhokseumawe.web.id/
  • (Indonesia) http://www.lhokseumawekota.go.id/


Kota Lhokseumawe, Aceh
 
Kecamatan
Simbol Kota Lhokseumawe
 
Kabupaten
Simbol Provinsi Aceh
 
Kota
Banda Aceh  • Langsa  • Lhokseumawe  • Sabang  • Subulussalam
 


Sumber :
recruitment-info.al-quran.co, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, dll.



Toll-free service
0800 1234 000
 Master School Program
 Download Brochures
 Job Opportunities
 Various Forums
eduNitas.com
Perfect Sites
 ▣ Agriculture
 ▣ Biography
 ▣ Geography
 ▣ Law
 ▣ Military
 ▣ Religion
 ▣ Sports
 ▣ Sungai Liat
 ▣ Surakarta
 ▣ Taiwan
 ▣ Wallis & Futuna
Entrepreneur Class Program (Online Lectures / Blended)
STAI Al-Muhajirin Purwakarta
Goals
Verandah
New Student Admission
Lecturer & Lecture Schedule
Enhance Career
Government Supporting Entrepreneur Class (Online Lectures / Blended)
What about certificates ?
 User book
 Psychotest Tips & Tricks
 Referral Center
 Various Kinds Adsense
 Online Registration
 Waivers Tuition Submission
 Online College in the Best 168 PTS
 Free Tuition Fees Program
 Non Regular Class Program
 Regular Day Tuition Program
 Regular Night Lecture
 Free Online Try Out
 Prayer Times
 Alquran Online